Bontang – Penerapan protokol kesehatan sebagai antisipasi terhadapp wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) mendorong sejumlah instansi mengadakan kegiatan secara online atau daring. Kegiatan sidang skripsi yang dilaksanakan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Ma’arif (STIT-SYAM) Bontang tahun akademik 2019-2020, Minggu (20/9/2020) adalah salah satunya.
Ketua STIT-SYAM Bontang Murni menuturkan, program tahunan sidang skripsi ini biasanya dilakukan secara tatap muka. Namun sebagai antisipasi terhadap wabah Covid-19, pelaksanaan uji skripsi di tempat itu pun akhirnya mengambil opsi secara daring.
Kebijakan daring ini kami ambil dari institusi STIT-SYAM bermusyawarah dengan pihak yayasan, alhamdulillah disetujui. Kami mengajukan permohonan kepada pihak Kopertais Wilayah 11 Kaltim melakukan kegiatan sidang skripsi secara daring,” tuturnya ditemui Akurasi.id di Kampus STIT-SYAM Bontang, Minggu (20/9/2020).
Murni menjelaskan, pihak Kopertais mengirimkan 2 penguji, Dr Asikin Nor dan Drs Humaidy serta 1 penguji dari internal STIT-SYAM Muhammad Ihsan. Ketiganya menguji 24 mahasiswa. Sidang skripsi diakui memiliki kelebihan dan kekurangan.
idang daring ini merupakan pengalaman baru, biasa kami mengadakan tatap muka dengan berbagai macam persiapan, sekarang semua bisa dilakukan dari rumah saja, termasuk pada saat bimbingan ke mahasiswa. Ini pengalaman luar biasa,” ucapnya.
Hal senada pun diutarakan Sandi Gunawan sebagai salah satu mahasiswa STIT-SYAM Bontang yang melaksanakan sidang skripsi secara daring. Begitu juga Umar Makmur sebagai mahasiswa di kampus tersebut. Menurut mereka, walaupun sidang dilaksanakan secara virtual, tetapi tidak menurunkan semangat para keduanya mengikuti sidang.
“Semoga teman-teman mahasiswa yang akan mengikuti sidang skripsi secara daring agar selalu semangat di tengah pandemi ini, jadikan ini alasan untuk kita tetap berkarya dan bersatu dalam suatu tujuan,” ujar Umar. (*
